Monday, July 27, 2020

group serta domain controller di Windows server

Mengenal Active Directory Domain Services pada Windows Server


Sebuah sistem operasi komputer pastinya memerlukan direktori aktif untuk mengelola server jaringan. Minimal, direktori tersebut menampung semua resources, seperti database pusat, akun, dan pengguna. Dalam sistem operasi Windows, layanan direktori disebut Active Directory yang memungkinkan resources diakses beberapa pengguna jaringan.

Pengertian Active Directory Domain Services

Inti dari Active Directory Domain Services (ADDS) adalah layanan untuk mengelola aturan, hak akses, dan security pada pengguna atau jaringan komputer di perusahaan. ADDS sendiri merupakan pengembangan dari direktori aktif Windows Server 2003.

Khusus ADDS versi Windows Server 2008, terdapat penambahan beberapa fitur. Misalnya, Read-Only Domain Controller, Granular Password, Support untuk Server Core, serta Restartable.

ADDS mampu mengatur komunikasi user dan domain yang meliputi proses user logon, autentikasi, dan directory searches. Untuk menjalankan ADDS, diperlukan Domain Controller.

Fungsi Active Directory Domain Services

ADDS memiliki beberapa fungsi yang mendukung kerja komputer dan jaringan sebagai berikut.

  • Menentukan akses data dalam sebuah jaringan. Artinya, ADDS yang memberikan izin atau larangan pada pengguna komputer untuk mengakses folder tertentu pada server.
  • Mengelola prosedur akses jaringan komputer yang digunakan kantor pusat, kantor cabang, dan karyawan remote.
  • ADDS memudahkan pengaturan jaringan di sistem komputer perusahaan. Untuk mengaktifkan jaringan di komputer lain, pengguna cukup melakukan setting dari tempat masing-masing. Caranya dengan memasukkan username dan password yang sudah ditentukan.
  • Sumber daya terpusat sehingga manajemen komputer jaringan lebih mudah dan terkontrol.
  • ADDS memfasilitasi Group Policy untuk mengatur pengguna komputer yang boleh memasuki organisasi atau grup tertentu.
  • ADDS memiliki level keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan layanan direktori lainnya.

Bagaimana Cara Menginstal ADDS pada Komputer Server?

Layanan ADDS support sistem operasi Windows berbagai versi, seperti Windows 2008, Windows 2012, dan Windows 2016. Ikuti langkah-langkah berikut untuk memasang ADDS di komputer server.

  • Masuk ke Menu “Server Manager”. Lalu pilih opsi “Manage”, dilanjutkan dengan mengeklik “Add Roles and Feature”.
  • Klik “Next” untuk melanjutkan ke tahap ketiga.
  • Langkah ketiga, untuk memasang ADDS di komputer server, pilih opsi “Role-based or featurebased Installation”, lalu klik “Next”.
  • Tahap keempat, silakan klik “Select a server from the server pool” untuk memilih direktori penyimpanan lokal.
  • Selanjutnya, berikan tanda centang di kotak “Active Directory Domain Services”. Saat Anda mencentang kotak, di sebelah kanan muncul penjelasan singkat tentang ADDS dan cara kerjanya.
  • Kemudian, klik “Add Features”.
  • Langkah ketujuh, pilih “Group Policy Management” dan tekan tombol “Next”.
  • Pilih “Next”, lalu “Install”.
  • Terakhir, saat proses instalasi selesai, di layar akan tertera pemberitahuan singkat. Setelah instalasi selesai, Anda tinggal mengonfigurasikan dengan komputer server.

Itulah pengenalan Active Directory Domain Services (ADDS) pada Windows Server. Sekarang, saatnya Anda meningkatkan kualitas server jaringan dan penyimpanan database dengan memasang ADDS. Jika Anda ingin mempelajari dan memahami lebih dalam tentang instalasi, konfigurasi, manajemen, keamanan, maintenance dan troubleshooting pada Windows Server, Anda bisa mengikuti pelatihan Windows Server bersertifikasi yang diselenggarakan oleh Solusi melalui link di bawah ini.

Manajemen User

Manajemen User

Manajemen user adalah fitur yang memberikan  administator sebagai super-user untuk memberikan,mengatur/menglompokan dan mencabut kewenangan  akun-akun selain akun miliknya.


Fungsi Manajemen User:
1.pendaftaran nama login
2.pembekuan nama login user
3.penghapusan nama login user
4.pembuatan group baru
5.pembagian group 
6.pengaturan dirktori home
7.pengamanan file-file password



Manajemen user :
1.adduser :perintah untuk menambahkan user atau membuat user baru ke dalam sistem.
syntax : sudo adduser nama_user
contoh : sudo add user star
 
 2.deluser :perintah untuk menghapus user yang ada di dalam sistem.
syntax: sudo deluser nama_user














3. addgroup : perintah yang digunakan untuk menambahkan group.
syntax: sudo addgroup nama_user
contoh: sudo addgroup light








4.Memasukan user kedalam sebuah group
syntax :sudo adduser nama_user nama_group
contoh: sudo adduser star light
  

Cukup sekian dari saya,ada salah dan kurangnya saya mohon maaf.          Terima Kasih.

Monday, July 20, 2020

"Instalasi Debian 8.8"

Selamat Datang kembali di blog yang sepi seperti rumah hantu ini wkwk. Pada kesempatan ini saya akan memberikan tutorial Instalasi Debian 8 di VirtualBox. Mudah-mudahan teman” bisa mengikuti tutorial ini dengan nyaman karna lumayan panjang wkwk. Okee langsung aja kita cusss.

Bahan dan Alat :

a. PC/Laptop kalo tidak punya ke warnet aja hehe.
b. Virtual Box
c. File dvd debian 8, klik aja disini buat downloadnya.

1. Buka aplikasi VirtualBox, lalu klik [New]1

2. Lalu beri nama untuk virtual yang akan kita buat dengan type Linux dan version 64bit, karena saya menggunakan Debian 8 64bit [Next]2
3. Tentukan memory yang akan digunakan virtual, disini saya memberikan 1GB atau 1024 MB. Sesuaikan dengan selera masin” lalu [Next]3
4. Untuk menu selanjutnya silahkan ikuti gambar dibawah :v. karena akan panjang kalo di jelaskan semua wkwk.456
5. lokasikan kapasitas hardisk yang akan digunakan mesin virtual, saya memberikan 8GB. Lalu [Create]7
6. Setelah selesai, kita sekarang lanjut ke menu setting8
7. Lalu ke menu Storage, ikuti langkah” seperti di gambar. Dimenu storage ini kita akan memasukkan file iso debian untuk instalasi nanti.910

8. lanjut ke menu Network, settingan untuk server dalam tutorial ini saya menggunakan 2 adapter.
 adapter1 : pilih bridge lalu pilih interface computer/laptop yang mengarah ke internet, tetapi agar tidak mengganggu saat instalasi jadi saya pilih adapter lan saya yang tidak terkoneksi internet.
—- adapter2 : ke internal network agar dapat terhubung ke computer client.1112
9. setelah selesai kita langsung saja start mesin virtual yang baru kita buat.

10. setalah Debian kita nyalakan akan tampil menu seperti dibawah, dalam tutorial ini saya akan install menggunakan mode text, pilih Install dengan cara tekan [Enter].14
11. Pilih Bahasa Inggris tekan [Enter], karena kalo pilih bahasa Indonesia nantinya akan aneh saat kita menggunakan debian yang sudah kita install.15
12. Untuk pilihan lokasi pilih Other > Asia > Indonesia. Harap pelan” ya biar gk salah nantinya161718
13. Di menu Configure Locales pilih United States tekan [Enter].19
14. Pilih keyboard American English tekan [Enter].20

15. Selanjutnya akan tampil menu pilihan Primary network interface, kita akan menggunakan eth0 sebagai primary interface.21

16. Karena adapter eth0 atau adapter bridge kita tidak terkoneksi ke internet maka pada saat request ip address maka akan gagal, jangan khawatir karna kita bisa konfigurasi pada saat instalasi sudah selesai. Pilih Do not configure the network at this time.2223

17. Untuk settingan hostname saya biarkan default (Debian), karena kita akan konfigurasi hostname setelah instalasi selesai.24

18. Masukkan password untuk user root, saya buat simple aja biar mudah ntar hehe.25

19. Saya buat user baru dengan nama saya yaitu ismit, ya ismit.2627

20. Lanjut masukkan password untuk user ismit yang saya buat sebelumnya.28

21. Untuk time zone saya pilih central karena saya berada di Kalimantan.29

  • Nah kita masuk ke bagian terpenting dalam instalasi kali ini, yaitu pembagian partisi hardisk. Seperti gambar di bawah terdapat 4 pilihan yaitu:
  • Guided – use enteri disk : seluruh hardisk dipartisi untuk debian
  • Guided – use enteri disk and set up LVM : seluruh hardisk dipastisi setup LVM
  • Guided – use enteri disk and set up encrypted LVM : seluruh hardisk dipartisi dengan penambahan enkripsi LVM
  • Manual : partisi dilakukan secara manual sesuai kebutuhan

22. Karena di sini kita menggunakan hardisk secara praktis maka pilihlah Guided – use entire disk > Next30

23. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan tentang konfigurasi partisi yang akan dilakukan. Pilihlah jenis hard disk yang akan dipartisi secara manual. Di sini kita pilih [SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK], walaupun mungkin pada komputer anda ukuran dan jenis hard disk bisa saja berbeda. Lalu tekan Enter.31

24. Selanjutnya kita akan ditanya bagimana skema partisi untuk instalannya. Karena saya juga belum memahami skema partisinya kita Pilih All files in one partition (recommended for new users)31

25. Setalah kita yakin dengan pembagian pastisinya pilih Finis partitioning and write changes to disk [Enter] di jendela selanjutnya pilih Yes3233

26. Selanjutnya sistem meminta untuk men-scan DVD Debian yang lain. Jika ada file ISO DVD2, DVD3, dan seterusnya, silahkan di-mount dari VirtualBox terlebih dahulu. Tujuannya agar tertulis alamat repositori DVD2, DVD3 dan seterusnya pada file list di sistem Debian, sehingga ketika kita hendak menginstalasi paket-paket tambahan lainnya kelak, kita tinggal me-mount-kan DVD yang diminta sistem Debian. Dalam tutorial ini, kita tidak perlu men-scan DVD2, DVD3 dan seterusnya, karena langkah ini dapat dilaksanakan kelak pada saat instalasi paket-paket Debian yang dibutuhkan. Untuk itu pilih saja [No], lalu Enter.35

27. Selanjutnya, proses instalasi akan meminta kita apakah akan menginstall paket tambahan melalui jaringan internet (network mirror)? Saya rasa kita tidak perlu menginstall melalui jaringan internet, karena PC kita saat ini tidak terhubung ke internet. Untuk itu pilihlah [No] lalu Enter.36

28. Kemudian, proses instalasi meminta kesediaan kita untuk berpartisipasi dalam survey paket Debian. Kita tidak perlu berpartisipasi, maka pilihlah [No], lalu tekan Enter.37

29. Selanjutnya kita dihadapkan dengan aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat kita install dalam proses instalasi ini, kita pilih Standard system utilities. Untuk menghilangkan tanda * pada paket yang tidak dinginkan gunakan SPASI di keyboard masing”. Lalu [Enter]38

30. Tunggu proses instalasi hingga selesai, gak lama kok.

31. Pada jendela berikutnya, proses instalasi meminta untuk menginstall GRUB boot loader pada Master Boot Record. Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk. Contoh boad loader pada linux adalah GRUB dan LILO. Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk, karena pada hard disk tersebut terdapat lebih dari 1 sistem operasi. Di sini kita menggunakan boot loader GRUB, maka pilihlah [Yes] lalu tekan Enter.39

32. Lalu pilih hardisk mana yang nanti akan di taruh GRUB loader. Saya pilih /dev/sda lalu [Enter]40

33. Setelah selesai akan diinformasikan bahwa proses instalasi telah selesai. Pilih [Continue] lalu [Enter]. Debian akan secara otomatis Reboot.4142

34. Taraaa Debian 8 telah berhasil kita install, silahkan login menggunakan user root ataupun user yang kita buat dalam proses instalasi.43

Sekian Tutorial Instalasi Debian 8 di VirtualBox semoga berhasil, klo ada yang dibingunkan coret” aja di komentar. Terima Kasih…Selamat Datang kembali di blog Bolos Belajar yang sepi seperti rumah hantu ini wkwk. Pada kesempatan ini saya akan memberikan tutorial Instalasi Debian 8 di VirtualBox. Mudah-mudahan teman” bisa mengikuti tutorial ini dengan nyaman karna lumayan panjang wkwk. Okee langsung aja kita cusss.

Bahan dan Alat :

a. PC/Laptop kalo tidak punya ke warnet aja hehe.
b. Virtual Box
c. File dvd debian 8, klik aja disini buat downloadnya.

1. Buka aplikasi VirtualBox, lalu klik [New]1

2. Lalu beri nama untuk virtual yang akan kita buat dengan type Linux dan version 64bit, karena saya menggunakan Debian 8 64bit [Next]2
3. Tentukan memory yang akan digunakan virtual, disini saya memberikan 1GB atau 1024 MB. Sesuaikan dengan selera masin” lalu [Next]3
4. Untuk menu selanjutnya silahkan ikuti gambar dibawah :v. karena akan panjang kalo di jelaskan semua wkwk.456
5. lokasikan kapasitas hardisk yang akan digunakan mesin virtual, saya memberikan 8GB. Lalu [Create]7
6. Setelah selesai, kita sekarang lanjut ke menu setting8
7. Lalu ke menu Storage, ikuti langkah” seperti di gambar. Dimenu storage ini kita akan memasukkan file iso debian untuk instalasi nanti.910

8. lanjut ke menu Network, settingan untuk server dalam tutorial ini saya menggunakan 2 adapter.
 adapter1 : pilih bridge lalu pilih interface computer/laptop yang mengarah ke internet, tetapi agar tidak mengganggu saat instalasi jadi saya pilih adapter lan saya yang tidak terkoneksi internet.
—- adapter2 : ke internal network agar dapat terhubung ke computer client.1112
9. setelah selesai kita langsung saja start mesin virtual yang baru kita buat.

10. setalah Debian kita nyalakan akan tampil menu seperti dibawah, dalam tutorial ini saya akan install menggunakan mode text, pilih Install dengan cara tekan [Enter].14
11. Pilih Bahasa Inggris tekan [Enter], karena kalo pilih bahasa Indonesia nantinya akan aneh saat kita menggunakan debian yang sudah kita install.15
12. Untuk pilihan lokasi pilih Other > Asia > Indonesia. Harap pelan” ya biar gk salah nantinya161718
13. Di menu Configure Locales pilih United States tekan [Enter].19
14. Pilih keyboard American English tekan [Enter].20

15. Selanjutnya akan tampil menu pilihan Primary network interface, kita akan menggunakan eth0 sebagai primary interface.21

16. Karena adapter eth0 atau adapter bridge kita tidak terkoneksi ke internet maka pada saat request ip address maka akan gagal, jangan khawatir karna kita bisa konfigurasi pada saat instalasi sudah selesai. Pilih Do not configure the network at this time.2223

17. Untuk settingan hostname saya biarkan default (Debian), karena kita akan konfigurasi hostname setelah instalasi selesai.24

18. Masukkan password untuk user root, saya buat simple aja biar mudah ntar hehe.25

19. Saya buat user baru dengan nama saya yaitu ismit, ya ismit.2627

20. Lanjut masukkan password untuk user ismit yang saya buat sebelumnya.28

21. Untuk time zone saya pilih central karena saya berada di Kalimantan.29

  • Nah kita masuk ke bagian terpenting dalam instalasi kali ini, yaitu pembagian partisi hardisk. Seperti gambar di bawah terdapat 4 pilihan yaitu:
  • Guided – use enteri disk : seluruh hardisk dipartisi untuk debian
  • Guided – use enteri disk and set up LVM : seluruh hardisk dipastisi setup LVM
  • Guided – use enteri disk and set up encrypted LVM : seluruh hardisk dipartisi dengan penambahan enkripsi LVM
  • Manual : partisi dilakukan secara manual sesuai kebutuhan

22. Karena di sini kita menggunakan hardisk secara praktis maka pilihlah Guided – use entire disk > Next30

23. Selanjutnya akan ditampilkan pilihan tentang konfigurasi partisi yang akan dilakukan. Pilihlah jenis hard disk yang akan dipartisi secara manual. Di sini kita pilih [SCSI3 (0,0,0) (sda) – 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK], walaupun mungkin pada komputer anda ukuran dan jenis hard disk bisa saja berbeda. Lalu tekan Enter.31

24. Selanjutnya kita akan ditanya bagimana skema partisi untuk instalannya. Karena saya juga belum memahami skema partisinya kita Pilih All files in one partition (recommended for new users)31

25. Setalah kita yakin dengan pembagian pastisinya pilih Finis partitioning and write changes to disk [Enter] di jendela selanjutnya pilih Yes3233

26. Selanjutnya sistem meminta untuk men-scan DVD Debian yang lain. Jika ada file ISO DVD2, DVD3, dan seterusnya, silahkan di-mount dari VirtualBox terlebih dahulu. Tujuannya agar tertulis alamat repositori DVD2, DVD3 dan seterusnya pada file list di sistem Debian, sehingga ketika kita hendak menginstalasi paket-paket tambahan lainnya kelak, kita tinggal me-mount-kan DVD yang diminta sistem Debian. Dalam tutorial ini, kita tidak perlu men-scan DVD2, DVD3 dan seterusnya, karena langkah ini dapat dilaksanakan kelak pada saat instalasi paket-paket Debian yang dibutuhkan. Untuk itu pilih saja [No], lalu Enter.35

27. Selanjutnya, proses instalasi akan meminta kita apakah akan menginstall paket tambahan melalui jaringan internet (network mirror)? Saya rasa kita tidak perlu menginstall melalui jaringan internet, karena PC kita saat ini tidak terhubung ke internet. Untuk itu pilihlah [No] lalu Enter.36

28. Kemudian, proses instalasi meminta kesediaan kita untuk berpartisipasi dalam survey paket Debian. Kita tidak perlu berpartisipasi, maka pilihlah [No], lalu tekan Enter.37

29. Selanjutnya kita dihadapkan dengan aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat kita install dalam proses instalasi ini, kita pilih Standard system utilities. Untuk menghilangkan tanda * pada paket yang tidak dinginkan gunakan SPASI di keyboard masing”. Lalu [Enter]38

30. Tunggu proses instalasi hingga selesai, gak lama kok.

31. Pada jendela berikutnya, proses instalasi meminta untuk menginstall GRUB boot loader pada Master Boot Record. Boot Loader adalah suatu program yang sudah tertanam pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau memanggil sistem operasi yang ada pada hard disk dan media boot lainnya seperti flashdisk. Contoh boad loader pada linux adalah GRUB dan LILO. Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk, karena pada hard disk tersebut terdapat lebih dari 1 sistem operasi. Di sini kita menggunakan boot loader GRUB, maka pilihlah [Yes] lalu tekan Enter.39

32. Lalu pilih hardisk mana yang nanti akan di taruh GRUB loader. Saya pilih /dev/sda lalu [Enter]40

33. Setelah selesai akan diinformasikan bahwa proses instalasi telah selesai. Pilih [Continue] lalu [Enter]. Debian akan secara otomatis Reboot.4142

34. Taraaa Debian 8 telah berhasil kita install, silahkan login menggunakan user root ataupun user yang kita buat dalam proses instalasi.43

Sekian Tutorial Instalasi Debian 8 di VirtualBox semoga berhasil, klo ada yang dibingunkan coret” aja di komentar. Terima Kasih…

FIREWALL

   Firewall Pengertian     Firewall atau tembok-api adalah sebuah sistem atau perangkat yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap ...